Mengedepankan Ambisi Lebih Penting Ketimbang Obsesi

Mengedepankan Ambisi Lebih Penting Ketimbang Obsesi – Hello sahabat Igpengertian.net semua, Senang sekali saya dapat menyapa anda semua. Sobat, pada kesempatan kali ini saya akan mengulas materi mengenai Mengedepankan Ambisi Lebih Penting Ketimbang Obsesi. Simak pembahasannya di bawah ini.

Mengedepankan Ambisi Lebih Penting Ketimbang Obsesi
Mengedepankan Ambisi Lebih Penting Ketimbang Obsesi

Mengedepankan Ambisi Lebih Penting Ketimbang Obsesi ini detailnya_Suatu istilah Obsesi dan Ambisi sering kali diartikan yang sama, padahal keduanya adalah hal yang berbeda meskipun memiliki persamaan dasar psikis yaitu keinginan, kemauan seseorang. Dan dapat di katakan serupa tapi tak sama, apakah berbedaan obsesi dan ambis? Ini dia perbedaanya.

Pengertian Obsesi

Definisi dari Obsesi adalah keinginan (hasrat, nafsu) akan sesuatu di sertai usaha keras bahkan terkesan memaksa untuk mencapai keinginannya itu. Selain itu, obsesi merupakan sebuah keinginan yang disertai tindakan emosi yang tidak terkendali atau berlebihan serta tidak beralasan untuk mewujudkan keinginannya. Dan bisa jadi seseorang yang memiliki ambisi akan tetapi bisa mengakibatkan rasa tertekan dan cemas itu disebut obsesi.

Pengertian Ambisi

Sedangkan pengertian Ambisi adalah keinginan (hasrat, nafsu) yang kuat untuk mencapai sesuatu arah atau tujuan tertentu seperti kesuksesan, kemahsyuran atau kekuasaan. Suatu hasrat yang besar dari seseorang yang sedang mencoba mencapai kesuksesan dalam hidupnya atau berusaha mencapai hal-hal besar/baik sesuai dengan yang diinginkannya itu merupakan ambisi.

Perbedaan Obsesi dan Ambisi

Kedua kata ini meskipun sama-sama berupa keinginan, ide, pikiran, bayangan, atau emosi dari produk pikiran, namun memiliki perbedaan yang bertentangan. Misalnya yaitu: ambisi lebih bersifat positif, sedangkan obsesi lebih mengarah ke sifat negatif yang tidak sehat dan sebaiknya di hindari.

Banyak orang sering menafsirkan ambisi dengan hal negatif atau lebih sering digunakan dalam menggambarkan keserakahan seseorang yang memiliki keinginan kuat untuk mengejar ketenaran,  kekuasaan atau pencapaian usaha tertentu. Dan kita semua tahu, padahal manusia sebagai makhluk hidup harus memiliki ambisi untuk mengubah kehidupan lebih baik lagi.

Baca Juga : Kumpulan Kata Kata Ambisi Penuh Inspiratif

Bila seseorang telah memiliki keinginan atau punya rencana, kemudian memfokuskan energi dan pikiran untuk mewujudkan keinginan tersebut, berarti memiliki sebuah ambisi. Namun, jika keinginan itu sudah sangat mendominasi pikiran tanpa terkendali, tanpa alasan serta mengejar secara membabi buta dengan emosi meluap, berarti orang tersebut sudah memiliki obsesi.

Banyak orang yang memiliki ambisi, ketika mereka tidak mendapatkan tujuan dari satu keinginan, mereka akan berusaha mendapatkan tujuan itu dengan cara yang lain atau membuat tujuan lain yang lain. Tapi berbeda dengan orang-orang yang terobsesi, jika tidak bisa sampai ke tujuan yang telah mereka tetapkan, kecenderungan untuk depresi akan lebih besar.

Berambisi Yang Baik Itu Tidak Pernah Memaksakan Diri

Guna untuk meraih ambisi, terkadang seseorang sering memaksakan diri. Dan alhasil, ketika kesuksesan tidak tercapai, dia akan sangat kecewa. Mempunyai suatu ambisi sebenarnya boleh-boleh saja, bahkan bisa di katakan wajib, tapi tidak perlu sampai terobsesi. Karena pasalnya, obsesi hanya akan membuat anda berbuat atau mengorbankan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu. Dan agar ambisi tidak berubah menjadi obsesi, berikut ini adalah triknya :

Kritik Diri Sendiri

Guna untuk dapat mengontrol diri, memang kita haruslah berfikir positif. Dan terkadang saat ambisi muncul, yang terpikir hanyalah jadi yang terbaik dalam segala hal, tanpa terpikir apakah hal itu baik atau tidak. Bila pikiran ini sudah muncul, saatnya Anda bertanya dan kritik diri sendiri, benarkah langkah yang diambil? Dan jangan lupa untuk terbuka terhadap kritikan dan saran dari orang terdekat.

Say, “I’ve Done The Best”

Karena setiap orang mempunyai keterbatasan, dengan segala kelebihan dan juga kekurangan. Bila anda terlalu keras pada diri sendiri maka anda akan kecewa. Maka, tak perlu anda memaksakan diri untuk jadi yang terbaik, tapi selalu berusahalah jadi yang lebih baik. Dan anda bisa mengatakan pada diri sendiri bahwa apa yang telah anda lakukan adalah yang terbaik. Kemudian mulailah untuk berpikir positif tanpa membuat Anda over percaya diri. Karena ini memang tidak mudah, tapi ketika kita merasakan efek berpikir positif maka pikiran negatif perlahan akan pergi.

Jelaskan Tujuan

Yang merupakan salah satu sifat orang obsesif adalah berusaha sekeras mungkin mendapatkan apa yang diinginkan. Dan ketika yang diinginkan tak tercapai, ia mengalami kekecewaan mendalam dan bisa menghalalkan segala cara. Menghindari sikap obsesif dengan menentukan tujuan jelas sejak awal dan berdamailah dengan kegagalan.

Berpikir Panjang

Pada umumnya orang obsesif tidak berpikir panjang. Selain ityu, mereka lebih banyak mengikuti kata hati. Maka, matangkan rencana dengan sempurna dan bayangkan kesuksesan akan rencana tersebut. Dan pikirkan sesuatu hal yang kemungkinan akan terjadi. Di saat rencana gagal, Anda tidak akan kecewa. Dan satu hal yang perlu dipertahankan adalah terus bangkit dan buat rencana baru.

Be Fun

Nah, jangankan obsesif, sosok ambisius saja terkadang tidak disukai orang. Kedua sifat ini memang membuat kita terkesan sombong. Ingin ambisius, boleh saja. Tapi, tetaplah menjadi sosok menyenangkan. Dan dengan begitu tercipta image yang selalu baik. Selain itu, yang terpenting adalah jangan memaksakan diri meraih kesuksesan saat melihat orang lain sukses. Juga pelajari dan asah saja kemampuan yang Anda miliki agar keberhasilan bisa Anda raih.

Maka berambisilah tanpa harus obsesif, karena salah-salah anda malah memperlihatkan sisi gelap psikopat anda.

Demikianlah ulasan singkat mengenai Obsesi dan juga Ambisi. Semoga dapat bermanfaat dan menambah informasi kalian semua ya, terima kasih.

Tinggalkan komentar