Pengertian Ekosistem Dan Contohnya Terlengkap – Dalam kehidupan di bumi ini pasti semua makhluk hidup saling berhubungan. Akan tetapi dalam hubungan tersebut belum tentu mengandung timbal balik yang seimbang. Dalam kenyataannya ekosistem yang ada di bumi sudah mengalami kerusakan akibat dari ulah tangan yang tidak bertanggung jawab. Ekosistem akan berkembang baik jika didalamnya terdapat hubungan timbal balik yang baik.
Seperti halnya saat ini sangat banyak sekali orang yang kurang peduli dengan laut, seperti membuang sampah dilaut. Hal ini lah salah satu bentuk ketidak tahuan atau ketidak pahaman bahwa dengan membuah sampah dilaut akan membuat laut menjadi rudak. Karang yang ada di dalamnya akan sulit untuk berkembang, sedangkan karang tersebut untuk tumbuh saja perlu waktu yang sangat lama.

Mari kita jaga kelestarian alam kita dengan sadar diri siapa kita, kita dimana dan apa yang harus kita lakukan untuk menjaga keanekaragaman yang ada. Inilah salah satu pengertian ekosistem yang mungkin belum anda pahami. Untuk lebih jelasnya silahkan simak artikel dibawah ini dengan seksama.
Pengertian Ekosistem Dalam Ilmu Biologi
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terjadi oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem juga bisa diartikan sebagai suatu tatanan suatu kesatuan secara utuh dan menyeluruh yang saling memengaruhi suatu lingkungan.
Adanya ekosistem karena adanya gabungan yang berasal dari setiap biosistem yang saling berinteraksi secara timbal balik antara makhluk hidup atau organisme dengan lingkungan fisiknya.sehingga akan terciptanya suatu rantai atau siklus yang runtut pada struktur biotik.
Suatu organisme bisa berkembang secara bersamaan dengan keadaan suatu lingkungan yang menjadi tempat hidupnya. Suatu organisasi sangat berpengaruh sekali pada lingkungan fisik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Baca Juga : Pengertian Keanekaragaman Hayati
Komponen Ekosistem Dan Contohnya
Komponen ekosistem merupakan suatu organisasi yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Maksudnya organisasi tersebut saling membutuhkan dan menjalin hubungan timbal balik dengan yang lain. Lalu apa saja komponen-komponen pembentuk ekosistem? Berikut ini komponen-komponen pembentuk ekosistem dan contohnya:
Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang berupa makhluk mati. Komponen abiotik merupakan komponen yang berupa fisik dan kimia yang medium/substrat bagi tempat berlangsungnya kehidupan makhluk hidup. Dan komponen abiotik tersusun dari ruang dan waktu. Komponen abiotik biasanya berupa organik maupun anorganik, serta faktor yang memengaruhi penyaluran suatu organisasi, antara lain:
1. Udara
Udara merupakan sekumpulan gas yang menyusun atmosfer bumi. Sekumpulan gas tersebut tersusun atas Oksigen (21,9%), Karbon dioksida (0,03%), Nitrogen (78,1%), dan gas lainnya dalam jumlah yang sedikit. Udara mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan komponen biotik, misalnya kandungan oksigen di udara yang membantu respirasi manusia atau kandungan karbon dioksida yang membantu fotosintesis bagi organisasi autotrof.
2. Air
Air merupakan kebutuhan hidup yang pertama, dengan adanya air maka suatu organisme akan tumbuh dengan baik. Air digunakan untuk berbagai keperluan makhluk hidup mulai dari untuk menunjang metabolisme jaringan, fotosintesis, dan lain sebagainya. Ketersediaan air merupakan faktor yang sangat memengaruhi keadaan komponen abiotik. Contohnya suatu organisme yang hidup di gurun maka dalam hidupnya akan bergantung pada ketersediaan air yang ada di gurun tersebut.
3. Cahaya Matahari
Cahaya matahari baik dari kualitas maupun sintensitasnya sangat mempengaruhi kehidupan suatu ekosistem. Contohnya memaksa organisme gurun untuk beradaptasi secara morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Cahaya matahari juga membantu proses fotosintesis pada tumbuhan.
4. Tanah
Tanah terbentuk dari proses pelapukan buatan yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Tanah tersusun dari 4 komponen utama yaitu, bahan organik, air, udara, dan mineral. Tanah menjadi media tumbuh bagi organisme autotrof. Dan juga dijadikan tempat mencari makanan oleh organisme heterotrof.
5. Suhu
Proses biologi dipengaruhi juga oleh suhu. Pada suhu yang sangat rendah organisme akan melakukan adaptasi morfologi dengan menebalkan bulu tubuh serta adaptasi tingkah laku dengan melakukan hibernasi.
Komponen Biotik
Biotik adalah sesuatu yang hidup. Komponen biotik adalah organisme yang menyusun suatu ekosistem yang berasal dari organisme yang hidup. Contoh komponen biotik adalah manusia, tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Asalkan suatu makhluk yang menunjukan ciri-ciri hidup, maka makhluk tersebut dikategorikan sebagai contoh komponen biotik.
Berdasarkan kemampuannya dalam memperoleh makanan, komponen boitik di golongkan menjadi 3 tingkatan, yaitu tingkat autotrof (produsen), heterotrof (konsumen), dan pengurai (dekomoser).
Autotrof (Produsen)
Komponen autotrof adalah organisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri. Produsen membuat makanan dengan menyerap senyawa dan zat-zat anorganik kemudian diubah menjadi senyawa organik melalui proses fotosintesis.
Heterotrof (Konsumen)
Heterotrof (konsumen) adalah organisme yang menggunakan bahan organik yang berasal dari organisme lain sebagai sumber makanannya. Organisme yang termasuk heterotrof adalah hewan, mikroba, jamur serta manusia. Komponen heterotrof juga bisa disebut juga dengan konsumen fogotrof (mikro), karena mengkonsumsi makanan yang berukuran kecil.
Pengurai (Dekomoser)
Pengurai (dekomoser) adalah organisme yang merubah bahan organik dari organisme yang sudah mati menjadi anorganik melalui proses dekomposisi. Sebutan lain dari dekomposer adalah konsumen saportof (makro) karena makanan yang dimakan berukuran besar.
- Adapun dekomposisi dibagi menjadi tiga tipe yang saling berhubungan yaitu:
- Aerobik : Pengurai yang memanfaatkan oksigen sebagai penerima elektron atau oksidan.
- Anaerobik : Pengurai yang memanfaatkan bahan organik sebagai penerima oksidan atau elektron.
- Fermentasi : Pengurai anaerobik tetapi oksidasi dari bahan organik juga berperan sebagai penerima elektron. Komponen ini berada di suatu tempat serta berinteraksi membentuk kesatuan ekosistem yang teratur.
Artikel Lainnya : Penelitian Ilmiah Lengkap
Macam Macam Ekosistem
Pada umumnya ekosistem terbagi kedalam tiga macam yaitu, ekosistem darat, ekosistem air, dan ekosistem buatan.
Ekosistem Darat (Terestrial)
Pada ekosistem darat sebuah ekosistem sangat tergantung dengan suhu hawa dan curah hujan pada wilayah tersebut. Akibat suatu iklim yang menjadi patokan dan mampu mengontrol ekosistem darat ini. Iklim sangat penting sekali dalam menentukan keadaan ekosistem darat yang terdapat pada suatu tempat. Adapun pola ekosistem darat ini dapat berubah dengan adanya beberapa gangguan seperti kebakaran, adanya petir, maupun ulah tangan manusia.
Contoh Ekosistem Darat
Ekosistem darat merupakan suatu ekosistem yang berada pada suatu daratan dan hidup didalamnya.
Contoh ekosistem dalam biologi:
Padang rumput
Padang rumput padang rumput merupakan suatu daerah yang terbentang antara wilayah tropis menuju wilayah subtropis. Ciri-ciri padang rumput adalah memiliki curah hujan antara 25-30 cm pertahun, hujan yang turun tidak teratur waktunya, memiliki peresapan air yang tinggi serta aliran air yang deras. Makhluk hidup yang menghuni padang rumput adalah zebra, gajah, singa, jerapah, dan lain-lain.
Sabana
Sabana merupakan suatu wilayah yang memiliki curah hujan 40-60 inci dalam satu tahun. Namun suhu pada daerah ini masih tergantung dengan musim. Hewan yang hidup di sabana adalah mamalia dan serangga. Mamalia seperti singa dan zebra.
Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis terletak pada wilayah yang memiliki suhu tropis maupun subtropis. Ciri-ciri hutan hujan tropis adalah spesies pepohonan relatif sangat banyak, memiliki tinggi pohon yang panjang. Didalam hutan hujan tropis ini biasanya terdapat banyak sekali tumbuhan yang sangat unik seperti anggrek, rotan. Hewan yang hidup didalamnya seperti kera, burung, harimau, dan lain-lain.
Tundra
Tundra adalah sebuah wilayah yang terletak pada belahan bumi utara yaitu kutub utara dan berada pada puncak gunung yang sangat tinggi. Tumbuhan yang hidup disana biasanya tumbuhan yang mampu beradaptasi pada suhu yang dingin seperti alang-alang, tumbuhan perdu dan lain-lain.
Taiga
Taiga ialah wilayah yang terletak pada belahan bumi utara yang memiliki suhu dingin yang rendah. Bentuk taiga pada umumnya adalah sebuah hutan yang didalamnya banyak terdapat tumbuhan pinus dan sejenisnya. Hewan yang banyak hidup di taiga adalah burung imigrasi, burung hitam dan lain-lain.
Ekosistem Air (Akuatik)
Ekosistem air adalah ekosistem yang terdapat pada air dan hidup didalamnya.
Contoh ekosistem air adalah :
Ekosistem Air Laut
Pengertian Ekosistem air laut adalah ekosistem yang terdapat didalam laut yang mampu beradaptasi dengan keadaan garam yang sangat tinggi.
Ekosistem Sungai
Sungai merupakan suatu aliran yang mengalirkan air ke tempat-tempat tertentu. Sungai yang mempunyai air bersih dan mengandung makanan akan membuat ekosistem yang ada didalam air akan bauk. Hewan yang hidup di air sungaiu adalah ikan, kura-kura, biawak, dan binatang lainnya.
Ekosistem Estuari
Estuari atau muara adalah suatu tempat yang merupakan tempat bertemunya sungai dan laut. Ekosistem estuari merupakan ekosistem yang mempunyai produktivitas yang sangat tinggi karena banyak mengandung nutrisi. Biasanya ekosistem ini banyak ditumbuhi oleh ganggang. Sedangkan hewannya kepiting dan ikan.
Ekosistem Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan tempat hidupnya para ikan-ikan kecil. Ekosistem terumbu karang terdiri dari susunan coral yang terdapat pada pinggir pantai. Hewan yang hidup pada ekosistem ini bertahan hidup dengan memakan organisme dari sisa organik lain.
Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar adalah suatu organisme yang dapat hidup pada air tawar. Ciri-cirinya suhu yang tidak mencolok, kurangnya presentasi cahaya, dan dipengaruhi oleh cuaca iklim. Hampir semua organisme yang mampu hidup di air tawar baik ikan, hingga tumbuhan ganggang.
Pengertian Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem baru yang diciptakan oleh manusia dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ekosistem buatan sangat di pengaruhi oleh adanya peran dari organisme luar. Seperti manusia, hewan dan tumbuhan yang hidup didalamnya.
Contoh ekosistem buatan adalah:
- Sawah irigasi (sawah yang memerlukan air dengan cara irigrasi)
- Perkebunan kelapa sawit
- Bendungan
- Hutan jati
- Sawah tadah hujan
- Ekosistem permukiman.
Ciri-ciri ekosistem buatan adalah :
1. Tertata dengan rapi dan baik
2. Dekat dengan permukiman
3. Dibuat dengan keperluan tertentu.
Artikel Terkait : Pengertian Bioma Dan Biosfer Serta Contohnya
Apa Yang Dimaksud Dengan Ekosistem?
Dari pengertian ekosistem diatas dapat diartikan sebagai suatu jaringan yang tercipta berdasarkan hubungan timbul balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Dan dalam sebuah sistem tersebut tersusun dari dua buah komponen yang saling berhubungan. Yaitu komponen abiotik dan biotik.
Demikian pengertian ekosistem dan contohnya terlengkap yang dapat saya bahas. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kamu yang membacanya.