Pengertian KB Menurut WHO Dan Manfaatnya – Hay sobat, akhir-akhir ini istilah keluarga berencana makin sering terdengar ya.
Mungkin banyak di antara kamu yang bertanya, “Apa sih itu program keluarga berencana?” nah di sini saya akan menjelaskan tentang pengertian KB.
Namun bukan hanya pengertiannya saja ya sobat, tapi macam-macam KB serta manfaatnya juga ya sobat. Yuk langsung simak aja berikut ini !

Pengertian KB
Keluarga berencana ialah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang di inginkan. Untuk bisa mencapai hal tersebut maka di buatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. Cara-cara itu termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga.
Berdasarkan penelitian, terdapat 3.6 juta kehamilan tidak di rencanakan setiap tahunnya di Amerika Serikat, separuh dari kehamilan yang tidak di rencanakan ini terjadi karena pasangan tersebut tidak menggunakan alat pencegah kehamilan, dan setengahnya lagi menggunakan alat kontrasepsi tetapi cara penggunaannya yang tidak benar.
Keluarga berencana ialah sebuah program pemerintah yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia bertujuan untuk menekan angka kelahiran yang semakin hari semakin tinggi. Program ini di rancang untuk menyeimbangkan jumlah kebutuhan dengan jumlah penduduk di Indonesia.
Pengertian KB Menurut WHO
Keluarga Berencana menurut WHO (World Health Organisation) ialah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami isteri untuk Mengindari kelahiran yang tidak diinginkan, Mendapatkan kelahiran yang diinginkan, Mengatur interval diantara kelahiran , Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami dan istri, dan Menetukan jumlah anak dalam keluarga (Hartanto, 2004).
Menurut Juliantoro, 2000
Keluarga berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagian dan sejahtera.
Macam-Macam Program KB
1. Kondom
Kondom ialah sarung karet tipis penutup alat kelamin laki-laki yang menampung cairan sel mani saat pria ejakulasi.
Keuntungan
- Murah, mudah di beli
- Mudah di pakai sendiri
Kerugian
- Selalu harus ada persediaan
- Mengganggu kenyamanan senggama
- Kadang-kadang menimbulkan alergi.
Cara penggunaan
Menyarungkan pada alat kelamin laki-laki yang sudah tegang, dari ujung sampai kepangkalnya pada saat bersenggama.
Selesai bersenggama, di keluarkan dari liang senggama, sebelum alat kelamin laki- laki lemas.
2. Pil KB
Pil KB ialah hormon yang mengandung estrogen dan progesteron yang di minum tiap hari.
Keuntungan
- Kesuburan segera kembali
- Mengurangi rasa nyeri waktu haid
- Mudah menggunakannya
- Tidak mempengaruhi produksi ASI pada pil mini.
Kerugian
- Harus diminum tiap hari
- Bisa mempengaruhi ASI pada pil kombinasi
- Tidak di anjurkan pada wanita usia > 50 tahun dan perokok karena akan mempengaruhi keseimbangan metabolisme tubuh.
Cara pengguaan
Pil pertama di minum hari ke lima haid berturut-turut setiap hari 1 pil. Jika lupa minum pil satu hari maka segera minum dua tablet keesokan harinya, kecuali pemakai yakin tidak hamil.
3. Suntik KB
Suntik KB ialah obat yang di suntikkan ke bokong ibu. Dan suntik KB ada dua macam yaitu : 3 bulan dan 1 bulan.
Keuntungan KB 1 bulan
- Menimbulkan haid yang teratur tiap bulan
- Kesuburannya lebih cepat kembali setelah suntikan di hentikan
Kerugian KB 1 bulan
- Penyuntikan lebih sering 1 bulan sekali
- Biaya lebih tinggi/lebih mahal
- Mempengaruhi ASI.
Efek samping
- Haid tidak teratur
- Mual dan Sakit kepala
- Terjadi perubahan berat badan
Keuntungan KB 3 bulan
- Penyuntikan di lakukan setiap 3 bulan
- Tidak mempengaruhi produksi ASI
- Biaya lebih murah.
Kerugian KB 3 bulan
- Haid tidak teratur setiap bulan
- Haid akan berkepanjangan.
Efek samping
- Gangguan haid
- Berat badan bertambah
- Sakit kepala.
4. Implant / Susuk
yaitu kapsul batangan yang berbentuk seperti korek api. Ada yang berjumlah dua biji untuk tiga tahun dan enam biji untuk lima tahun.
Keuntungan
- Aman digunakan setelah melahirkan dan menyusui
- Menguragi nyeri haid
Kerugian
- Nyeri kepala dan mual
- Peningkatan dan penurunan BB
- Membutuhkan tidakan bedah minor untuk pemasangan dan pencabutan.
IUD / AKDR
Yaitu alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim, umumnya berbentuk T.
Keuntungan
- Metode jangka panjamg 5-10 tahun
- Tidak mempengaruhi ASI
- Kesuburan akan segera kembali jika alat dikeluarkan.
Kerungian
- Terdapat bercak darah
- Dapat terjadi infeksi
Efek samping
- Nyeri/kram saat haid
- keputihan
5. Tubektomi / MOW
Yaitu kontrasepsi permanen pada perempuan untuk mereka yang tidak ingin mempunyai anak lagi.
Keuntungan
- Tidak mempengaruhi ASI
- Tidak menggangu hubungan intim
Kerugian
- Peluang untuk mempunyai anak lagi sangat kecil
- Memerlukan opersi minor
Vasektomi / MOP
Yaitu kontrasepsi permanen pada laki-laki untuk mereka yang tidak ingin mempunyai anak lagi.
Keuntungan
- Tidak menggangu hubungan intim
- Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit.
Kerugian
- Peluang untu mempunyai anak lagi sangat kecil
- Memerlukan opersi minor.
Baca juga : Pengertian Implementasi Menurut Para Ahli
Target Program KB
Sasaran program Keluarga Berencana dibagi menjadi 2 yaitu sasaran langsung dan sasaran tidak langsung. Semua tergantung dari tujuan yang ingin dicapai. Sasaran langsungnya ialah Pasangan Usia Subur (PUS) yang bertujuan untuk menurunkan tingkat kelahiran dengan cara penggunaan kontrasepsi secara berkelanjutan.
Sedangkan sasaran tidak langsungnya ialah pelaksana dan pengelola KB, dengan tujuan menurunkan tingkat kelahiran melalui pendekatan kebijaksanaan kependudukan terpadu dalam rangka mencapai keluarga yang berkualitas, keluarga sejahtera.
Sasaran Langsung
Pasangan usia subur yaitu pasangan yang wanitanya berusia antara 15- 49 tahun, Karena kelompok ini merupakan pasangan yang aktif melakukan hubungan seksual dan setiap kegiatan seksual bisa mengakibatkan kehamilan. PUS di harapkan secara bertahap menjadi peserta KB yang aktif lestari sehingga memberi efek langsung penurunan fertilisasi.
Sasaran Tidak Langsung
Kelompok remaja usia 15-19 tahun, remaja ini memang bukan merupakan target untuk menggunakan alat kontrasepsi secara langsung tetapi merupakan kelompok yang beresiko untuk melakukan hubungan seksual akibat sudah berfungsinya alat-alat reproduksinya. Sehingga program KB disini lebih berupaya promotif dan preventif untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak di inginkan serta kejadian aborsi.
Manfaat Keluarga Berencana
Menjalani program KB sangat bermanfaat bagi pasangan suami istri, selain membatasi kelahiran, juga bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit hingga gangguan mental. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa manfat KB untuk pasangan suami istri:
Menurunkan risiko kehamilan
Alat kontrasepsi berfungsi untuk mencegah kehamilan yang tidak di inginkan. Alat kontrasepsi juga berfungsi untuk menurunkan resiko melahirkan terlalu muda atau terlalu tua.
Jika perempuan yang terlalu tua dan belum menopause melakukan hubungan intim tanpa menggunakan alat kontrasepsi, ada kemungkinannya kehamilan. Melahirkan di atas usia 35 tahun akan berisiko pada wanita dan bisa menyebabkan kematian.
Menurunknan risiko kanker pada wanita
Kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita, seperti jenis suntik, pil, atau IUD umumnya mengandung progesteron dan estrogen. Hormon ini bisa membantu wanita mengendalikan kehamilan dan menurunkan risiko kanker pada sistem reproduksi.
Kanker yang bisa diatasi dua hormon tersebut adalah kanker indung telur (ovarium) dan kaker atau dinding rahim (endometrium). Program KB hormonal juga bisa menurunkan risiko tumbuhnya mioma di rahim.
Tidak mengganggu tumbuh kembang anak
Jika anak belum satu tahun sudah mempunyai adik, tumbuh kembang anak akan terganggu. Normalnya jarak anak pertama dan kedua antara 3 sampai 5 tahun. Jika anak belum berusia 2 tahun sudah mempunyai adik, ASI untuk anak tidak dapat penuh 2 tahun sehingga kemungkinan mengalami gangguan kesehatan.
Orang tua yang memiliki dua anak juga akan mengalami kesulitan untuk membagi waktu. Maka anak yang lebih besar akan kurang perhatian, meski anak masih membutuhkan perhatian penuh dari kedua orangtuanya.
Risiko radang panggul menurun
Hormon untuk KB bermanfaat menurunkan radang panggul. Karena radang pada panggul akan menyerang area rahim, ovarium, dan area sekitar vagina lainnya.
Risiko terkena radang panggul menurun jika wanita menggunakan program KB jenis implan. Tubektomi juga menurunkan risiko gangguan pada panggul yang bisa membahayakan nyawa wanita.
Menjaga kesehatan mental
Sebagian wanita kemungkinan mengalami depresi yang cukup hebat sesudah melahirkan. Depresi biasanya hilang jika mendapatkan dukungan dari seorang pasangan. Jika terjadi kelahiran anak dengan jarak yang dekat, kemungkinan risiko depresi akan semakin besar. Depresi juga bisa terjadi pada ayah karena tidak siap secara fisik dan mental.
Dua kondisi tersebut dapat dihilangkan dengan melakukan program Keluarga Berencana. Jika melakukan pengaturan kehamilan, pasangan suami istri dapat hidup lebih sehat. Bahkan anak dapat tumbuh secara maksimal dan perencanaan kehamilan akan berjalan matang.
Manfaat KB bagi Anak
Ternyata KB tidak hanya bermanfaat untuk pasangan suami istri, program Keluarga Berencana juga bermanfaat untuk anak, namun bukan berarti anak menjalani program KB ya. Ini ada beberapa manfaat KB untuk anak :
- Bisa mengetahui pertumbuhan anak dan kesehatannya.
- Memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup.
- Perencanaan masa depan dan pendidikan yang baik.
Demikianlah pengertian KB menurut WHO dan manfaatnya. semoga bermanfaat.