Pengertian Sholat Dhuha, Tata Cara, Niat Dan Do’a Lengkap

Pengertian Sholat Dhuha, Tata Cara, Niat Dan Do’a Lengkap – Apa yang dimaksud dengan sholat Dhuha? Sholat Dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada pagi hari pada waktu matahari telah terbit dan mulai meninggi, yaitu minimal matahari telah meninggi satu tombak atau sepenggalah sampai menjelang waktu dzuhur.

Yang bertujuan agar mempermudahkan jalan rezeki kita, dan memudahkan segala urusan kita. Dan shalat Dhuha dilakukan sekurang-kurangnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya dua belas rakaat.

Pengertian Sholat Dhuha
Pengertian Sholat Dhuha, Tata Cara, Niat Dan Do’a

Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang rutin dilakukan oleh para ulama salafus shahih. Mereka selalu rutin dan istiqomah mengerjakan shalat Dhuha, baik dalam keadaan bepergian maupun dalam keadaan mukim.

Tata Cara Sholat Dhuha

Bagaimana tata cara shalat Dhuha? Sholat Dhuha dilakukan sama seperti shalat sunnah lainnya, yaitu shalat dua rakaat dengan satu salam. Perbedaannya dengan shalat sunnah lainnya terletak pada bacaan niat, doa, dan waktunya.

Untuk urutan-urutan tata cara shalat Dhuha adalah sebagai berikut :

  • Niat
  • Takbiratul ikhram, lebih baik diikuti dengan doa iftitah
  • Membaca surat Al-Fatihah
  • Membaca surat Ad-Dhuha pada rakaat pertama
  • Ruku’ dengan tuma’ninah
  • I’tidal dengan tuma’ninah
  • Sujud dengan tuma’ninah
  • Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah
  • Sujud kedua dengan tuma’ninah
  • Berdiri lagi untuk rakaat kedua
  • Membaca surat Al-Fatihah
  • Membaca surat As-Syams pada rakaat kedua
  • Ruku’ dengan tuma’ninah
  • I’tidal dengan tuma’ninah
  • Sujud dengan tuma’ninah
  • Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah
  • Sujud kedua dengan tuma’ninah
  • Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
  • Salam.

Demikian tata cara Sholat Dhuha setiap dua rakaat satu salam diulang sampai bilangan rakaat delapan atau yang diinginkan. Setelah melakukan Sholat Dhuha juga dianjurkan berdoa.

Baca Juga : Pengertian Shalat Istikharah

Niat Sholat Dhuha

Hal utama yang harus dilakukan yaitu Niat. Karena niat sholat sunnah Dhuha ini menjadi sesuatu yang sangat penting sekali, mengapa seperti itu karena diterima tidaknya Sholat kita tergantung dari niat kita dalam beribadah. Jika dalam melakukan niat dengan benar maka tidak di pungkiri lagi Sholat Dhuha kita akan diterima beserta apa yang kita inginkan di pagi hari itu juga.

Dalam madzhab Imam Syafi’i lafadz niat Sholat Dhuha adalah:

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillahi ta’aalaa)

“Hamba berniat melakukan Sholat sunnah dhuha dengan dua rakaat dan menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.”

Doa Sholat Dhuha

Sebenarnya tidak ada doa khusus yang diajarkan Rasulullah SAW setelah selesai Sholat Dhuha. Sehingga dalam kitab-kitab fiqih pun para ulama tidak mencantumkan doa Sholat Dhuha.

Adapun doa shalat Dhuha yang InsyAllah mustajabah yang sangat popular yang sering dipanjatkan kaum muslimin di seluruh dunia, silahkan simak di bawah ini !

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

(Allohumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Allohumma inkaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assiron fayassirhu, wainkaana harooman fathohhirhu, wa inkaana ba’idan faqorribhu bahaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii maa aataita ‘ibaadakash sholihiin)

“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, ya Allah, apabila rezekiku berada diatas langit maka turunkanlah, apabila berada didalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah, dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shahih”.

Doa ini bukan berasal dari hadist Nabi. Namun doa ini dicantumkan oleh Asy Syarwani dalam Syarah Al Minhaj dan disebutkan oleh Ad Dimyathi dalam kitab I’anatuth Thalibiin.

Waktu Sholat Dhuha

Waktu Sholat Dhuha dimulai sejak matahari terbit hingga condong kebarat. Dan waktu dhuha terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:

Awal shalat dhuha

Untuk awal waktu Sholat Dhuha dimulai 20 menit setelah matahari terbit. Kemudian matahari meninggi hingga setinggi tombak (sekitar 2 meter).

Akhir shalat dhuha

Akhir Sholat Dhuha adalah 15 menit sebelum masuk waktu Sholat dhuhur. Namun waktu terbaik atau yang utama mengerjakannya adalah waktu yang akhir atau seperempat siang, yaitu dalam keadaan yang semakin panas.

Demikian artikel tentang pengertian sholat Dhuha, tata cara, niat dan do’anya, semoga bermanfaat buat kamu, dan kamu bisa rutin mengerjakan shalat sunnah Dhuha.

Tinggalkan komentar